Berada di pinggir pantai selatan Inggris, Devon punya sejarah yang kaya akan maritim. Inilah tempat lahirnya pelaut dan navigator andal Sir. Francis Drake dan di mana Mayflower memutuskan berlayar untuk perjalanannya menuju ‘Dunia Baru’.

Kini, lokasi yang sama ditempati HMNB Davenport, yang menjadi basis maritim terbesar di Eropa Barat, dan juga menjadi tempat satu-satunya fasilitas perbaikan kapal dan pengisian nuklir bagi Royal Navy.

Devon juga menjadi rumah bagi salah satu pembangunan yacht paling penting dalam operasi global. Dimulai dari ex-Naval Officer David King, Princess Yacht mengoperasikan enam pabrik sekitar Plymouth, memproduksi beberapa ratus yacht setiap tahunnya.

Dari mulai Project 31 mereka yang orisinal, di peringatan hari jadi ke 50 tahun lalu, hingga jenis 40M yang besar, Princess telah membangun yacht dari generasi ke generasi.

Desainnya yang rapih dan elegan, membuat yachts ini selalu jadi incaran para penggemar kapal pesiar dari seluruh dunia. Tidak hanya karena bagian luarnya saja, tapi juga desain interiornya ketika memasuki bagian dalam kapal. Model mutakhir kini hadir dengan gaya flybridge motor yacht yang dinamakan S60, dan disebut-sebut menjadi pilihan sempurna untuk melintasi perairan di Asia Tenggara.

Jika seseorang mencari performa yang optimal, maka S60 bisa disebut sebagi motor yacht pilihan pertama. Karena kapal pesiar ini berukuran LOA 62 feet, dan faktanya sangat nyaman dengan kecepatan hingga 38 kts. Ini dapat terjadi berkat mesin Twin MAN V8 1200 yang ada di dalamnya. Selain itu, juga tersedia mesin Twin Caterpillar 12.9 dengan kecepatan hingga 35 kts.

Jika ditilik lebih jauh, S60 bisa jadi yang paling kecil ukurannya dibanding tipe S lainnya, akan tetapi ia tampil mencolok karena detil desain dan kualitasnya yang berbeda. Pemilik kapal memiliki akses untuk materi yang sama digunakan oleh kapal S65 dan S72. Termasuk penggunaan bahan kayu seperti Rovere Oak dan American Walnut, untuk lantai dan langit-langit. Karpet, hingga penutup jendela dapat disesuaikan dengan ruang dan atmosfir sesuai yang diinginkan.

Dek utama kapal pesiar ini memiliki sejumlah fitur menaik seperti desain lebar dan terbuka yang memberi kesan lapang untuk makan atau bisa juga untuk pameran seni jika mau. Sofa berbentuk U ditempatkan di bagian depan berhadapan dengan fasilitas hiburan yang terkoneksi dengan TV LED, DVD dan sistem pengeras suara.

Pintu yang bergeser dan jendela yang bisa dibuka secara penuh memberi keleluasaan pada tamu dan kru untuk mengakses kokpit. Ada juga pilihan akan atap yang bisa dibuka atau tertutup, tergantung jika ingin merasakan angin dari luar melewati ruang utama. Seperti tipe Princess lainnya, jendela berukuran besar memberi kesempatan cahaya masuk dan juga udara sehingga lebih nyaman.

Sementara, dek depan dapat menjadi pilihan untuk berjemur. Yang membuat unik adalah desain flybridge atau jembatan dengan ketersediaan shelter untuk mendapatkan sinar matahari, yang dipastikan sesuai dengan pasar Asia. Ada banyak tempat duduk di bagian atas, yang dilengkapi dengan bar, sistem stereo dan tempat bikin barbeque jika dibutuhkan. Jika ingin beraktivitas di luar kapal seperti water ski, ada garasi cukup luas di bagian yang mudah diakses. Selain itu, kapal ini juga menyediakan ruang untuk kebutuhan para penggemar jet ski dan atau olahraga air lainnya.

Tipe S60 bisa jadi juga disebut sebagai kapal layar sporty, yang bisa dimanfaatkan untuk liburan akhir pekan. Kapal ini dapat memuat penumpang lebih dari enam orang yang dapat tidur dengan nyaman di tiga kabin di bawah dek. Ada kamar master dengan dua tempat tidur, sofa untuk ruang lebih luas, serta lemari pakaian berukuran besar.

Dengan berbagai fasilitas dan peralatannya, jenis kapal pesiar yang Princess hadirkan kali ini bisa dibilang cocok buat yang ingin motor yacht mewah untuk dipakai dalam segala suasana. Kombinasi antara tampilan yang sporty dan gaya mewah jadul yang diusungnya membuat kapal ini coocok untuk berlayar kapan dan dimanapun.