Menyingkap Rencana Pembangunan Terminal 4 Bandara Changi Singapura
Bandara internasional Changi di Singapura mengumumkan rencana pembukaan terminal barunya, yakni terminal 4 yang digadang-gadang akan menjadi solusi bagi para pejalan yang selama ini kerap bermasalah di bandara. Mengklaim di mana budaya, desain dan teknologi menjadi satu, Terminal 4 merupakan pengembangan terbaru dan ambisius bagi Bandara Changi, dan menjadi contoh bagaimana bandara dengan gelar terbaik […]
Bandara internasional Changi di Singapura mengumumkan rencana pembukaan terminal barunya, yakni terminal 4 yang digadang-gadang akan menjadi solusi bagi para pejalan yang selama ini kerap bermasalah di bandara.
Mengklaim di mana budaya, desain dan teknologi menjadi satu, Terminal 4 merupakan pengembangan terbaru dan ambisius bagi Bandara Changi, dan menjadi contoh bagaimana bandara dengan gelar terbaik dunia selama lima tahun berturut-turut berbenah.
Terminal baru ini luas hingga 225 ribu meter square yang terdiri dari dua lantai. Melestarikan warisan negara Singapura, desain interior mengambil inspirasi dari bunga nasional, yakni anggrek. Para pengunjung disambut dengan ruang lapang besar dengan langit-langit yang tinggi yang membuat hall ruang keberangkatan dimasuki cahaya matahari lebih banyak. Dilabeli juga dengan sebutan taman kota, bandara Singapura memiliki Boluevard of Tree yang memanjang mengikuti koridor sepanjang 800 meter dengan 160 pohon ficus dan beragam tanaman lainnya. Ini menambah nuansa yang menenangkan bagi para pejalan.
Di samping elemen alam yang dihadirkannya, Terminal 4 lebih maju dibanding bandara lainnya berkat teknologi canggih yang dihadirkannya. Terminal baru ini disebutkan serba otomatis, dan bekerjasama dengan sistem Fast and Seamless Travel (FAST) yang membuat setiap layanan keberangkatan bisa diurus sendiri.
Para penumpang dapat dengan mudah melakukan swa check-in di 65 kios yang tersedia tersebar di terminal yang nantinya akan memberikan boarding pass dan tag untuk tas bagasi. Mereka juga dapat memproses mesin otomatis untuk menaruh tas bawaan yang dengan pintar berkat teknologi pendeteksi muka akan mengecek tas nanti cocok dengan pemiliknya yang akan mengambilnya lagi. Sebagai bonus, warga negara Singapura dan Permanen Resident dapat melewatkan proses imigrasi dengan terus melangkah menuju gerbang imigrasi otomatis.
Sistem teknologi FAST akan mengurangi interaksi penumpang dengan kru maskapai penerbangan dan staf bandara secara signifikan. Sehingga para pejalan dengan leluasa mengatur perjalanan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menikmati sajian instalasi seni yang dihadirkan di sepanjang Terminal 4 untuk lebih meringankan beban. Salah satu di antaranya ada ‘Petalclouds’ yang ada di Central Galleria, berupa intalasi kinetik berukuran besar yang menyentuh langit-langit yang menggambarkan seperti awan-awan yang mengambang di udara, disertai dengan iringan komposisi musik yang apik. Penumpang akan juga mendapati ada patung burung besar di hall keberangkatan dan kedatangan, yang akan terilluminasi ketika malam dengan cahaya yang memanjakan mata.
Untuk kemajuan teknologi yang diusungnya, Terminal 4 memajang dipslay LED yang panjangnya mencapai 70 meter yang juga disebut Immersive Wall, dengan visual yang mengesankan dan 17 cerita berbeda yang ditampilkan sebagai distraksi yang menghibur para pejalan. supaya lepas dari stres.
Terminal 4 tak dapat dipungkiri akan membuat bandara Changi naik level, dan mengubah pengalaman perjalanan. Dijadwalkan dibuka pada 2019, rencananya juga akan bersinergi dengan kompleks terminal Jewel Changi Airport, dengan fitur lebih menjanjikan seperti keberadaan air terjun tertinggi dunia, nuansa hutan alam dalam ruang setinggi lima tingkat, dan labirin kaca, serta lainnya.