Investasi di Amsterdam: Apartemen Sepanjang Kanal
Amsterdam, ibukota Belanda ini menawarkan kualitas hidup tinggi untuk para residennya dan juga salah satu properti pasar paling unik yang bisa Anda temukan dimanapun.
Tidak hanya klomps dan tulip di Amsterdam. Ibukota kecil di Belanda menawarkan kualitas hidup tinggi untuk para residennya dan juga salah satu properti pasar paling unik yang bisa Anda temukan dimanapun.
Terbangun diatas kisi-kisi 160 kanal konsentris dan dilalui lebih dari 1,200 jembatan, Amsterdam mengkombinasikan kecantikan dari Tahun Emas abad ke-17 dengan dinamisme kontemporer dalam atmosfir yang sangat santai. Kota tersebut jelas sebuah metropolis, rumah dari lebih banyak bangsa-bangsa dibandingkan kota-kota lain di dunia, namun ia juga kecil dan mudah diakses, mudah dieksplorasi dengan kaki atau sepeda.
Meskipun kota tersebut merupakan rumah untuk museum dan seni berkualitas dengan lebih dari 7,000 monumen terdaftar, kebanyakan dari mereka berawal sebagai residensi dan gudang-gudang pedagang, tidak terasa seperti Venesia, seperti barang peninggalan dari abad lampau. Amsterdam selalu berubah dan berkembang dan menggunakan bangunan-bangunan tua untuk kegunaan baru, dari acara musik dan galeri hingga ruang hidangan. Vitalitas ini, dengan keseimbangan dunia kerja-kehidupan yang mengagumkan membuat salah satu kota paling populer di Eropa ini menjadi kota yang diidamkan untuk ditinggali.
Mengikuti kelesuan yang sulit selama enam tahun – nilai properti jatuh sebanyak 20% diantara 2008 dan 2013 – harga-harga di area paling kaya Amsterdam sedang berada dalam lintasan atas, sangat tinggi bahkan para analis khawatir bahwa pasar sedang terlalu panas.
Harga-harga di ibukota meningkat hampir 21% pada kuarter pertama dari 2016. “Kami memiliki beberapa area di Belanda, terutama di sekitar Amsterdam, ibukota kami, dimana harga-harga perumahan sedang meledak,” ujar Paul de Vries, ekonom senior pasar perumahan dengan Rabobank Nederland.
Keningkatan harga-harga disebabkan ketidakseimbangan permintaan dan persediaan yang sederhana. Di Amsterdam, korporasi non-profit, kebanyakan untuk perumahan sosial, memiliki hampir setengah dari properti dan tidak cukup masuk ke pasar untuk memuaskan pembeli. “Kota tersebut sangatlah populer diantara dewasa muda, namun pada saat yang sama terdapat pemasukan yang sangat terbatas oleh rumah yang dimiliki pemilik di pasar,” jelas de Vries. “Fakta bahwa terdapat kekurangan di pasar bukanlah hal baru, namun harga perumahan yang rendah dan rating sewa rendah telah memberikan dorongan ekstra terhadap permintaan sejak 2013.”
Kekurangan pasokan merupakan efek dari krisis finansial, yang membatasi bangunan baru dan mengarah ke lebih banyak keluarga memilih untuk menetap di perkotaan, karena sulitnya menjual properti dengan keuntungan. Dan juga, de Vries mengungkapkan bahwa para bank merupakan konservatif tentang meminjamkan kepada para pembangun.
Di kuarter pertama 2016, seluruh rumah yang ada di pasar telah terjual, hampir setengah lebih dari harga yang diminta. Momentum tersebut telah berlanjut sepanjang musim panas. Menurut figur yang dirilis oleh Dutch Land Registry Office, 19,723 perumahan terjual di Juli, membawa transaksi total selama tujuh bulan pertama dari 2016 menjadi 112,935, sebuah peningkatan sebesar lebih dari 20% dibandingkan dengan periode yang sama di 2015.
Salah satu dari area yang paling didambakan adalah disepanjang kanal, lebih spesifiknya disepanjang tiga kanal terlebar dan paling elegan dari Masa Keemasan Belanda: The Keizersgracht, Herengracht dan Prinsengracht. Kebanyakan dari rumah ke-17 yang menghiasi kanal tersebut awalnya dibangun untuk pedagang kaya. Hari ini, mayoritasnya telah terbagi-bagi menjadi apartemen. “Orang-orang mencintai atmosfir bersejarah dan kedekatan dengan opera dan museum Amsterdam,” ujar Kees Kemp, seorang partner di agensi estate Broersma.
Pemilik dari rumah-rumah kanal dapat melamar untuk lisensi – pada kira-kira USD 1,100 – untuk menarik kapal kecil berlayar keliling kota.
Diluar lingkaran kanal, para keluarga yang mencari lebih banyak ruang, termasuk sekolah dasar terbaik di kota tersebut, cenderung berkelompok di sisi selatan dari Vondelpark berukuran 120 ekar. Ini merupakan real estate termahal di kota, dengan rumah berteras 297 meter persegi sebesar sekitar USD 3 juta. Ketika berbicara tentang perumahan mewah, pemasukan Amsterdam bahkan jauh lebih terbatas. “Karena hanya 20% dari perumahan lebih besar dari 100 meter persegi, pasar yang eksklusif sangat terbatas,” ujar Kemp. Hanya sekitar 60 rumah dihargai pada USD 2.2 juta atau lebih terjual di dalam kota setiap tahun, dan utamanya pada pasar domestic – sekitar 75% dari pembeli merupakan orang Belanda.
Meskipun pembeli asal Belanda merupakan yang paling aktif di segmen mewah, De Vries dari Rabobank mengatakan para investor Cina dan Rusia juga membeli rumah-rumah di sepanjang kanal dan dalam perumahan mewah diluar pusat kota. Meskipun mereka hanya tinggal di Belanda sekitar tiga atau empat minggu dalam setahun, mereka membeli untuk investasi, ujarnya, dan menciptakan “resiko untuk ledakan harga” mirip seperti pasar di London atau Berlin.
Para investor tertarik akan keamanan dan kenyamanan dari kota tersebut ujar Kemp, dan komunitas internasional pun berkembang. Angka dari penghuninya bersiap untuk meningkat sebesar 10,000 per tahun. Pemasukan perumahan, sementara itu, akan tetap ketat. “Kami bersiap bahwa tekanan di pasar perumahan di Amsterdam akan bersikeras,” ujar De Vries. “Kota ini tetap populer di pasar perumahan dan angka dari rumah-rumah hanya meningkat secara perlahan.”
Di Pasaran
Waterfront Villa Mewah
Villa menghadap kanal di Apollolaan St dengan taman kehijauan, tambatan pribadi dari tiga ruang parkir. Terdiri dari 332 meter persegi di lebih dari tiga lantai dengan lima kamar tidur, dua kamar mandi, sebuah dapur dengan perlengkapan dari Miele dan Gaggenau, sebuah basement dengan laundry dan ruang media, dan sebuah loft. Termasuk juga sistem alarm yang terbangun di dalamnya, AC, serta sistem pemanasan bawah lantai.
Harga: EUR 3,480,000 (kira-kira USD 3.9 juta) info lebih lanjut di broersma.nl
Apartemen Terestorasi di Tesselschadestraat
Berlokasi di area Oud-West yang berkelas dekat Vondelpark dan daya tarik budaya, apartemen dupleks sebesar 166 meter persegi ini melingkupi dua lantai teratas dari rumah yang terestorasi. Termasuknya adalah teras menghadap barat, dapur Poggenpohl dengan perlengkapan dari Gaggenau dan kamar mandi dengan kelengkapan kebersihan dari Villeroy & Boch.
Harga: EUR 1,725,000 (kira-kira USD 1.9 juta) info lebih lanjut di broersma.nl
Cerita ini pertama kali dipublikasikan di PALACE Magazine
Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Invest in Amsterdam, The Netherlands: Outstanding apartments along the canal