Jika kolaborasi H&M x Balmain adalah suatu indikasi, maka kami yakin 100 persen bahwa kolaborasi berikutnya akan mengundang decak kagum di dunia fashion. Di bulan November, duo desainer Humberto Leon dan Carol Lim akan menerjemahkan kecenderungan mereka akan warna-warna berani dan cita cap dalam koleksi yang lebih terjangkau bersama raksasa mode Swedia ini.

Dan seperti juga pakaian, kampanye koleksi ini adalah perayaan yang sesungguhnya akan keanekaragaman. Menampilkan jajaran segar, di antaranya juru rias, aktivis dan seniman teatrikal, fotografer Oliver Hadlee pearch menangkap individualitas masing-masing model dalam tafsiran mereka atas koleksi ini dengan berbagai pose.

Jika tiga tampilan pertama yang dirilis oleh Kenzo adalah suatu pertanda, kita akan melihat banyak cita cap mendominasi koleksi ini. Berikut ini sedikit informasi tentang model dan pakaian yang harus mulai anda tambahkan ke daftar incaran pribadi.

Amy Sall (mahasiswa dan aktivis, tinggal di New York, pendiri SUNU: Journal of African Affairs, Critical Thought + Aesthetics) & Juliana Huxtable (artis, penyair dan DJ, berumur 28, yang tinggal di New York)

Pakaian keduanya: atasan rollneck dengan cita cap motif harimau dan legging high-waist dengan sarung tangan kulit hitam panjang karet berlogo merah muda dan sepatu boots jacquard bermotif harimau.

Isamaya Ffrench (juru rias, tinggal di London dan bagian dari kolektif yang berbasis di London, Theo Adams Company)

Dia memakai: jaket kulit berukuran besar dengan shearling berlapis pink faux, dengan kaos rollneck dengan cita cap harimau jersey cetak rollneck atas dan legging tinggi sepinggang.

Oko Ebombo (musisi dan seniman teatrikal, tinggal di Paris, frontman dari band 19)

Dia memakai: parka dengan cita cap di kerah lepasan, jeans blok warna bermotif harimau, dan sandal jepit dengan kaus kaki tabi. Oko juga memakai topi bermotif harimau serta syal tenun cetak dan tas samping bermotif harimau.