Tag Archives: Art Basel Miami

Design Miami Menghadirkan Kolaborasi Merek Ternama

luxuo-id-sobremesa_pedro

Untuk edisi ke-12, Design Miami akan menghadirkan desain kolaborasi dari berbagai merek ternama, termasuk Maison Kitsuné, Fendi, Audi, Dean & DeLuca dan Airbnb. Fashion, gaya hidup, makanan, retail dan keramahan, kesemuanya terwakili dalam kolaborasi dari berbagai merek desain yang akan tampil dalam pameran tersebut. Highlights termasuk:

 

Maison Kitsuné – koleksi kapsul John Alcorn

Satu-satunya kolaborasi yang dihadirkan yang tidak dipertunjukkan sebagai bagian seksi Design Collaborations dari acara tersebut, koleksi kapsul ini dengan merek fashion Perancis Maison Kitsuné akan dihadirkan di program Market, yang mempesentasikan retail berarah desain. Edisi terbatas koleksi kapsul mini ini diciptakan melalui kerjasama dengan Design Miami, menghadirkan karya dari illustrator Amerika pada akhir 1960an, John Alcorn yang illustrasinya digunakan sebagai identitas pameran tersebut tahun ini. Koleksi ini juga akan tersedia di The Webster Miami, online di Maison Kitsuné dan di berbagai toko di Hong Kong, Paris, Tokyo dan New York.

Airbnb – ‘Sobremesa’

Desain studio Pedro&Juana, berbasis di Mexico City berada di belakang eksplorasi dari ruang terbagi ini, namanya mereferensikan tradisi Meksiko untuk tetap tinggal di meja untuk berbincang-bincang setelah makan. Terinpirasi dari ruang halaman khas Meksiko, instalasi tersebut akan berubah selama minggu tersebut untuk merepresentasikan bagaimana orang-orang hidup dan berpartisipasi di rumah-rumah Airbnb setelah beberapa waktu. Eksibisi tersebut juga menghadirkan hidangan, cocktail dan musik.

Dean & DeLuca – ‘Stage’

Retailer pasar dan bahan makanan mewah asal New York tersebut telah berpartner dengan arsitek Ole Scheeren untuk menciptakan sebuah prototipe dari desainnya untuk konsep retail makanan bernamakan Stage. Prototipe itu menghadirkan “obyek murni, bersinar dalam stainless steel berpoles dengan topografi berombak dari sistem tampilan yang canggih.” Stage akan beroperasi selama acara tersebut sebagai partner makanan Design Miami.

luxuo-id-dean_deluca_sta

Dean & DeLuca’s “Stage” by Ole Scheeren, Design Miami 2016 © Buro-OS

Fendi – ‘The Happy Room’

Merek mewah ini menginterpretasi sebuah ruang VIP moduler. Dengan volume sederhana dan bentuk membulat, ruangan dari arsitek Cristina Celestino mereferensikan lengkung Palazzo della Civiltà Italiana di Roma serta menghadirkan permainan kontras dari tipe-tipe pualam yang berbeda.

Audi – ‘The extra hour’

Merek mobil mewah Audi akan berkolaborasi dengan LEGO, terinspirasi oleh konsep mengemudi berpilot Audi RS 7. Menekankan ide bahwa teknologi ini menjadikan penggunanya untuk mengontrol waktu, instalasi tersebut menghadirkan 13 numeral ditata di sekeliling kendaraan untuk membentuk jam raksasa, dengan angka 25 sebagai simbolisasi “ekstra jam” dari hasil teknologi penyetiran.

Louis Vuitton – ‘Objets Nomades’

Instalasi ini akan menghadirkan kreasi ikonis dari koleksi furnitur Objets Nomades, termasuk Stool dari Atelier Oi, Cocoon oleh Campana Brothers, Bell Lamp oleh Barber & Osgerby, Swing Chair oleh Patricia Urquiola dan Lounge Chair oleh Marcel Wanders. Louis Vuitton juga akan memperlihatkan Blossom Stool, didesain oleh Tokujin Yoshioka, dan Fur Cocoon oleh Campana Brothers.

Design Miami, yang berdampingan dengan Art Basel Miami Beach, menyatakan diri sebagai “forum global untuk desain,” dengan sebuah fokus pada desain yang dapat dikoleksi. Pameran tahun ini berlangsung dari 30 November hingga 4 Desember.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca disini: Design Miami Features Major Brand Collaborations

luxuo-id-lady-dior-reinvented-3

6 Seniman Mengkreasikan Tas Lady Dior

luxuo-id-lady-dior-reinvented-3

Tas tangan Lady Dior yang ikonik mendapatkan makeover berkat enam seniman baru yang bergabung bersama seniman kontemporer Marc Quinn dalam mengkreasikan sebuah koleksi aksesoris edisi terbatas. Anda dapat mengingat rumah fashion Perancis ini, Dior telah berkolaborasi dengan Quinn pada Juni untuk menempatkan lukisan minyaknya pada tas klasik untuk menandai pembukaan butik Dior di London. Kolaborasi baru tersebut akan diproduksi tidak lebih dari 100 buah masing-masingnya.

luxuo-id-lady-dior-reinvented

Matthew Porter, seorang fotografi berbasis di Brooklyn menghadirkan desain terinspirasi oleh mobil yang mengabungkan marquetry untuk memamerkan mobil yang tergantung di udara. Kembali mengunjungi motif ‘Cannage’ adalah seniman Amerika Daniel Gordon, yang menghasilkan dalam motif grafik spontan diproduksi dalam bulu mink hitam dan putih.

Mat Collishaw, yang berhasil dari UK dan paling dikenal atas referensi alamnya, muncul dengan desain yang menyatukan dua kupu-kupu dengan sayap beludru lembut. Juga berasal dari UK adalah Jason Martin, yang menciptakan ‘lekukan’ 3D pada tas versinya, yang bertujuan menunjukkan pergerakan organis. Ian Davenport, juga berasal dari UK, mereinterpretasikan lukisan ‘Colorfall’ karyanya, dibuat menggunakan syringes untuk menyuntikkan cat pada aluminium atau stainless steel, untuk menciptakan salah satu tasnya. Salah seorang seniman lainnya yang juga berfokus pada warna adalah Chris Martin, yang mana desain tas beraninya terinspirasi dari karyanya ‘Frog 1’.

luxuo-id-lady-dior-reinvented-600x300

Tas dan aksesoris ini akan terpampang di instalasi pop-up di Miami selama Art Basel pada November 29, sebelum menuju LA, Korea, London, Cina, Dubai, dan Paris.

Cerita ini tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: 6 Artists Revamp Lady Dior Bag 

luxuo-id-basquiat

Karya Tersembunyi Awal Basquiat di Art Basel Miami

luxuo-id-basquiat

Basquiat di Art Basel Miami

Edisi 2016 dari Art Basel Miami akan mengetengahkan sebuah koleksi dari karya-karya awal Jean-Michel Basquiat yang akan ditunjukkan oleh salah satu eksibitornya pada 30 November sampai 4 Desember.

Arus X Contemporary akan dilaksanakan selama acara tahunan Art Basel di pantai Miami, dan di bawah sokongannya, galeri Bishop di Brooklyn akan membawa koleksi lukisan, kolase dan gambar-gambar Basquiat untuk dipamerkan di hotel Nobu di kota Florida.

Hingga ketika pameran di hotel Nobu, karya-karya tersebut hanya akan dilihat “oleh segelintir orang,” Art News mengutip X Contemporary.

Terlahir dari ayah asal Haiti dan ibu asal Puerto Riko di Brooklyn, New York, Basquiat meninggal di usia 27 pada tahun 1988, setelah sebelumnya mengukuhkan diri sebagai seniman visual yang banyak dicari di garda depan neo-ekspresionisme.

Al Diaz, teman SMA dan kolaborator awal Basquiat akan mengkurasi eksibisi tersebut.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Unseen Early Basquiat Works Show at Art Basel Miami