Tag Archives: ART REPUBLIK Indonesia

Celebration of the Arts

 

luxuo-id-art-stage-singapore-2016_entang-wiharso_feast-table-undeclared-perceptions_presented-by-arndt

Lorenzo Rudolf secara gamblang berbicara kepada ART REPUBLIK mengenai perkembangan seni kontemporer di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Apa yang menjadi alasan utama Anda untuk membuka Art Stage di Jakarta?

Pada saat saya menginjakkan kaki di Jakarta, saya telah bertemu dengan berbagai pihak dan mereka selalu menanyakan hal ini kepada saya. Mengapa tidak membuka Art Stage di Jakarta? Namun saya selalu mempunyai prinsip, apabila ingin membuka sebuah pameran seni di suatu tempat, maka Anda harus tahu segala hal terlebih dahulu terutama pada bidang pemasarannya. Alasan saya memilih Singapura untuk pertama kalinya adalah karena negara ini memegang peranan yang sangat penting di kawasan Asia Tenggara dan memiliki perekonomian yang sangat stabil.

Faktor kedua yang harus diperhatikan adalah momen. Art Stage sendiri sudah cukup banyak bekerja sama dengan para seniman Indonesia. Kami selalu mempromosikan seniman Indonesia di skala internasional pada setiap kesempatan yang ada. Namun saya pikir sudah saatnya kami mempromosikan Indonesia kepada para pecinta seni di dunia untuk datang ke sini. Indonesia pada saat ini telah memiliki infrastruktur yang sudah baik, maka saya yakin sudah saatnya kami hadir di Indonesia. Bagi saya apabila Anda ingin melihat karya seni Indonesia secara otentik, maka Anda harus berkunjung ke Indonesia secara langsung. Dengan cara inilah Anda baru benar-benar bisa merasakan, melihat , dan menikmati karya seni Indonesia secara utuh.

Dengan hadirnya acara ini saya berharap agar para kurator, seniman, dan pemilik galeri baik dari Indonesia maupun dari luar negeri dapat menjalin sebuah hubungan yang baik untuk kedua belah pihak setelah acara ini. Saya juga memiliki harapan agar karya seni Indonesia dapat diperkenalkan oleh galeri-galeri lokal di acara seni berskala internasional.

luxuo-id-art-stage-singapore-2016_yudi-sulistyo_world-without-sea_presented-by-arndt

 

Pada saat Art Stage merencanakan untuk melaksanakan Art Stage Jakarta, banyak pihak yang bertanya akankah terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada Art Stage Jakarta dan Art Stage Singapore, mengingat jarak kedua acara ini cukup berdekatan. Bagaimana Anda menanggapi opini ini?

Ada dua hal yang harus diperhatikan apabila membandingkan Art Stage Singapore dan Art Stage Jakarta yaitu kondisi dari kedua negara ini yang sangat berbeda. Jika membandingkan Singapura dan Indonesia di kawasan Asia Tenggara maka Anda akan menemukan, bahwa Singapura adalah sebuah negara yang sangat kecil, namun sangat memegang peranan yang penting di kawasan Asia Tenggara. Memiliki infrastruktur yang sangat lengkap dan menjadi kota internasional yang dipandang oleh negara lain, serta telah dikenal sebagai kota yang sangat multikultural. Dunia seni di negara ini juga berkembang sangat bagus dan cepat. Singapura juga telah menjadi tujuan wisata atau bisnis dari berbagai negara, maka dari itu negara ini menjadi tempat yang sempurna untuk berbisnis atau meluncurkan sebuah produk.

Di sisi lain Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah karya seni sangat tinggi dan memiliki pangsa pasar menjanjikan di kawasan Asia Tenggara. Ini berarti tidak hanya Indonesia yang harus memperkenalkan dirinya di mata dunia internasional, namun harus juga bisa mendatangkan masyarakat dunia ke negara ini. Maka dari itu kami hadir disini untuk mewujudkan dan membantu agar hal tersebut dapat terlaksana. Nantinya apabila ini sudah berhasil, maka kedua negara ini bisa dapat saling membantu dan melengkapi. Dimana galeri-galeri Indonesia dapat memperkenalkan karya seni terbaru mereka di Singapura, sehingga pada akhirnya para pecinta seni dari berbagai belahan dunia juga dapat berkunjung ke Indonesia untuk mengenal karya tersebut lebih lanjut.

luxuo-id-art-stage-singapore-2016_visitors-viewing-works_2

Suasana Art Stage Singapore 2016

Kriteria galeri seperti apakah yang Anda cari untuk ditampilkan di Art Stage Jakarta?
Pada awal kami merencanakan ini, kami ingin agar pada akhirnya acara ini dapat mencapai sebuah kesuksesan yang tidak hanya memenuhi standar Art Stage tetapi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Maka dari itu kami menentukannya berdasarkan permintaan dari pasar yang sudah ada. Kami selalu berupaya untuk membangun koneksi dan mendengarkan setiap saran yang ada. Art Stage selalu mengedepankan segi kualitas dibandingkan kuantitas, maka dari itu kami hanya memilih sekitar 50 galeri saja untuk ditampilkan pada Art Stage Jakarta.

Kami juga menginginkan agar pada akhir acara ini tercapai dua buah gol. Pertama, kami ingin membawa massa dari dunia internasional ke Indonesia. Maka dari itu kami akan memilih galeri-galeri terbaik dari Indonesia untuk ditampilkan pada Art Stage Jakarta sehingga para pengunjung akan merasa puas melihat karya seni Indonesia yang ditampilkan dari galeri-galeri lokal. Kami juga akan menghadirkan galeri dari luar negeri di Art Stage Jakarta, hal ini bertujuan untuk menciptakan interaksi antar galeri baik dari Indonesia maupun dari luar negeri baik dari Asia Tenggara maupun dari Eropa atau Amerika. Dengan cara ini, mereka dapat saling membantu satu sama lain sehingga dapat berkembang lebih baik lagi.

Bagaimana Art Stage memandang peranan para seniman muda pada saat ini?
Bagi kami, seniman muda juga memegang peranan yang sangat penting sama halnya dengan seniman yang sudah ada. Untuk mencari sebuah karya yang bagus, Anda tidak harus mencari tahu apakah seniman tersebut baru saja terjun ke dunia ini atau karya tersebut merupakan karya dari seniman yang sudah ternama. Seniman yang sudah ada merupakan sebuah sejarah sedangkan seniman muda merupakan masa depan, standar yang menyamakan kedua generasi ini adalah kualitas yang mereka tampilkan.

Di Indonesia banyak sekali para seniman, kurator, dan galeri seni yang muncul. Bagi kami ini merupakan suatu hal yang sangat penting, karena kami bisa membangun dimensi yang baru untuk Indonesia. Apabila Anda melihat yang sudah ada, banyak galeri di Indonesia yang hanya memasarkan produknya hanya di Indonesia saja. Maka dari itu kami akan membantu mereka untuk merambah pasar yang lebih luas lagi dengan pameran seni berskala internasional. Anda harus bisa mengubah pola pikir, bahwa generasi muda memegang peranan yang sama pentingnya dengan mereka yang sudah ada baik itu dari segi seniman, kolektor, maupun galeri seni.

luxuo-id-art-stage-singapore-2016_yinka-shonibare-mbe_alien-man-on-flying-machine-alien-woman-on-flying-machine-alien-child-_presented-by-pearl-lam-galleries

Kanan beberapa karya yang ditampilkan oleh Pearl Lam Galleries pada Art Stage Singapore

Banyak yang berpendapat bahwa bidang dunia seni di Indonesia tidak terlalu menjanjikan seperti di negara lain, sebut saja Singapura. Namun Anda tetap memilih untuk mengadakan Art Stage Jakarta. Bagaimana Anda mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai dunia seni khususnya kontemporer?

Sebagai seorang entrepreneur, pasti saya akan selalu dihadapi dengan berbagai pilihan dan masalah. Namun semuanya pasti selalu ada solusi. Satu hal yang pasti, saya sangat setuju dengan pendapat Anda. Jika kita membandingkan jumlah populasi masyarakat yang ada di Indonesia dengan orang-orang lokal yang sudah paham mengenai dunia seni, maka Anda akan mendapatkan jumlah yang sangat sedikit atau minoritas. Tetapi apabila kita melihat lebih seksama mengenai jumlah angka yang ada di Indonesia, maka bisa dikatakan para pecinta seni yang ada di Indonesia lebih banyak daripada di Singapura.

Di Asia Tenggara, tidak hanya di China atau Singapura, sebuah pameran seni dapat dikatakan juga sebagai sebuah edukasi kepada masyarakat luas. Tujuan utama dari Art Stage bukanlah mencari keuntungan dari setiap pameran yang kami adakan, namun kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai dunia seni. Baik bagi mereka yang sudah mengenal dunia seni maupun orang awam sekalipun. Bagi saya, pameran dapat dikatakan sebagai sebuah museum sementara yang dimana Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang menyukai seni dan berinteraksi secara langsung dengan mereka. Baik mereka para pekerja seni yang sudah profesional, penyuka dunia seni, ataupun orang-orang yang penasaran dengan bidang seni yang belum tentu dapat Anda temui setiap harinya.

Artikel ini pertama kali dimuat majalah ART REPUBLIK Indonesia.

luxuo-id-forthelove-2

For The Love of Art

luxuo-id-forthelove-2

Let’s Eat Some Eggs II (tampilan detail) oleh Agung Santosa, 2014

ART REPUBLIK berkesempatan untuk one-on-one dengan pemilik galeri Art Xchange, Benny Oentoro. Teks oleh Nadya Wang

Benny Oentoro adalah pemilik Art Xchange Gallery di Singapura, yang dibuka di The Central pada 2011. Art Republik berbincang dengan Benny untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang diperlukan untuk menjalankan sebuah galeri seni.

Bagaimana awal mula Anda mengenal seni kontemporer Indonesia?


Saya adalah seorang desainer mobil selama bertahun-tahun. Saya pernah mencoba desain interior pada tahun 2009 dan saya jatuh cinta dengan seni kontemporer. Saya memiliki mentor,seorang teman dari keluarga yang merupakan kolektor seni. Ia adalah sosok yang membuka mata saya untuk melihat seni kontemporer Indonesia. Ia mengajarkan saya bagaimana menghargai seni, dan sejak saat itu saya mulai belajar sendiri melalui buku-buku dan informasi yang tersedia di internet.

Kapan Anda memiliki ide untuk membuka Art Xchange?


Saya awalnya memang menjalankan sebuah galeri bersama dua mitra di Surabaya tapi tidak lama kami memutuskan berpisah karena visi kami berbeda. Saya kemudian membuka Art Xchange di kota yang sama. Pada tahun 2010, galeri saya berpartisipasi dalam ajang Affordable Art Fair di Singapura untuk melihat apakah akan menjadi ide yang baik untuk membuka galeri di Singapura. Lalu galeri ini yang dibuka pada tahun berikutnya di The Central. Sekarang, galeri di Surabaya dialih fungsikan sebagai gudang untuk menyimpan lukisan saya, dan saya mengoperasikan galeri di Singapura.

luxuo-id-forthelove-4

Benny Oentoro dengan Dr. Oei Hong Djien

Sebagai pemilik galeri, bagaimana Anda mencari seniman sebagai representasi?


Saat pertama kali menjangkau seniman dan mencari karya yang bagus untuk dibawa ke galeri sangatlah sulit. Perlahan tetapi pasti, melalui karya-karya saya dan para seniman yang kami wakili, seniman lain mulai mendekati kami. Ini adalah perkembangan yang baik, tetapi juga berarti saya harus lebih selektif daripada sebelumnya tentang siapa yang akan menjadi representasi dari galeri ini.

Apa kriteria Anda dalam memilih seniman?

Galeri ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi seniman muda untuk menunjukkan bakat mereka kepada dunia. Saya memilih seniman representasi berdasarkan kekuatan masing-masing. Saya ingin bekerja dengan seniman yang akan memiliki hubungan jangka panjang dengan galeri.

Sebagai pemilik galeri, apa yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa para seniman yang Anda wakili berkualitas?

Saya telah menghadiri banyak pameran seni, seperti di Shanghai, Dubai, dan India, untuk melihat seni yang sedang dibuat dan kualitas seni dari para seniman favorit saya. Kemudian saya kembali ke Indonesia untuk melihat pekerjaan seniman galeri dan berbagi apa yang saya pelajari dari pameran kepada mereka, dan mencoba sebisa mungkin untuk membantu mereka terus meningkatkan kinerja, serta menjadi seniman yang lebih baik.

Apakah kolektor dari galeri Anda sebagian besar orang Indonesia?


Para kolektor datang dari seluruh dunia. Lucunya, saya belum pernah mengadakan pameran di Indonesia sebelum tahun 2015. Pada hal tahun 2013, Art Xchange Gallery menggelar pameran ‘Picturing Picture’ yang memamerkan karya-karya seni oleh 21 seniman kontemporer Indonesia dan dikuratori oleh kurator senior Indonesia, Jim Supangkat di Fine Arts Museum, Ho Chi Minh. Ia mengatakan kepada saya bahwa banyak orang tahu mengenai seniman yang telah mendukung kami, tetapi kebanyakan di antara mereka berasal dari kalangan di luar Indonesia. Kemudian ia mendesak saya untuk memamerkan karya 21 seniman ini di Tanah Air. Saya mengindahkan nasihatnya dan untuk pertama kalinya tahun 2015 lalu, saya berpartisipasi dalam Bazaar Art Jakarta.

Apakah usaha tersebut sukses?

Ya. Kami menerima sambutan hangat. Begitu pula dengan seniman-seniman kami yang muncul dalam pemberitaan pers Indonesia. Ini merupakan langkah bagus untuk seniman dan galeri karena karya kami dipamerkan bersama dengan karya-karya seniman kenamaan pada pameran tersebut.

luxuo-id-forthelove-3

Memory II (tampilan detail) oleh Camelia Mitasari Hasibuan, 2014

Selain membesarkan nama seniman, apa yang Anda anggap penting sebagai seorang pemilik galeri?


Saya tertarik untuk membantu orang menghargai nilai intrinsik seni, bukan semata-mata harganya saja. Saya sangat menikmati momen saat klien datang ke galeri untuk mempelajari lebih lanjut tentang karya-karya seni dan seniman yang mengerjakannya.

Apa yang paling Anda banggakan dari pencapaian Art Xchange?


Saya merasa bangga ketika kolektor melihat pekerjaan seniman kami dari tahun ke tahun dan merasakan perbaikan. Saya juga senang ketika seniman kami tampil di media. Secara umum, saya senang ketika orang melihat karya para seniman dan menghargainya.

Apa rencana selanjutnya dari galeri Art Xchange?

Saat ini saya berencana untuk pindah dari galeri sekarang ke area yang lebih luas lagi dan saya sedang berusaha mewujudkannya. Saya berencana untuk mengadakan ekshibisi in-house dan acara-acara yang akan diadakan di ruang yang lebih besar lagi. Dan seperti biasa, kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja kami.

Kami juga sedang mencari tahu dan ingin berpartisipasi di pameran-pameran di luar Asia. Pada tahun 2014, kami mengambil bagian dalam Art Antwerp International Art & Design Fair. Di sinilah pertama kalinya karya kami dipamerkan di Eropa. Pada bulan April 2015 lalu, kami mengambil bagian dalam Artexpo New York. Kami tertarik untuk membuat lebih banyak orang mengenal seniman galeri.

luxuo-id-forthelove-5

Mengapa? (Why?) (tampilan detail) oleh Antoe Budiono, 2014

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di ART REPUBLIK Indonesia.