Tag Archives: Audemars Piguet

ap_shanghai-exhibition_mirror-room_2016_prcmyk-1024x683

Audemars Piguet Selenggarakan Eksibisi Ambisius di Shanghai

ap_shanghai-exhibition_mirror-room_2016_prcmyk-1024x683

To Break the rules, you must first Master Them,” – istilah tersebut menjadikan temanya. Pembuat jam tangan mewah Swiss ini sedang menyelenggarakan sebuah eksibisi ambisius yang membawa pengunjung melewati sejarahnya – di Yuz Museum, Shanghai.

menunjuk desainer Perancis Mathieu Lehanneur untuk mengatur instalasi spesial: sebuah cincin besar, terbuat dari 12 ruangan – sebuah kiasan dari pemutar jam tangan – dimana 200 jam tangan bersejarah dan kontemporer ditampilkan. “Eksibisi ini adalah sebuah refleksi dari waktu … sebuah visi waktu impian dimana tiap kejadian berbeda dengan yang sebelumnya. Disini setiap pintu membuka cerita baru,” ujar Lehanneur.

luxuo-id-the_ring-gallery

Instalasi “cincin”, didesain oleh Mathieu Lehanneur

Di tengah lingkaran tersebut berdiri sebuah batu besar, terbuat dari cetakan replika dari semua yang ditemukan di rumah Audemars Piguet di Vallée de Joux. Dimaksudkan untuk mengingatkan pengunjung akan awalan merek tersebut dan sejauh mana ia telah melangkah. Seniman-seniman kunci, seperti Cheng Ran, Dan Holdsworth dan Alexandre Joly, juga berkontribusi pada eksibisi tersebut, menunjukkan komitmen merek tersebut pada dunia seni kontemporer.

luxuo-id-ap_shanghai-exhibition_venue

Sejak 1875, pembuat jam tangan tertua tersebut masih berada di tangan keluarga pendirinya, telah membuktikan keahlian mereka dalam perangkaian Haute Horlogerie dan kapasitasnya untuk beradaptasi dan berkembang selama bertahun-tahun. Eksibisi ini menghadirkan koleksi terbesar di luar museumnya sendiri, juga mengeksplorasi serangkaian pilihan seni karya horologi yang merek tersebut telah kuasai berabad-abad.

Setelah Shanghai, eksibisi “cincin” ini akan ditampilkan di beberapa ibukota seni lainnya selama 2017.

“To Break the rules, you must first Master Them” oleh Audemars Piguet, Yuz Museum, Shanghai. Hingga 13 November.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca disini: Audemars Piguet Hosts Ambitious Exhibit In Shanghai 

luxuo-id-audemar-piguet-royal-oak

Arloji Audemars Piguet Royal Oak: Tahun Emas

luxuo-id-audemar-piguet-royal-oak

Jam tangan Audemar Piguet Royal Oak

Sang Royal Oak telah diabadikan dengan sejarah horologi seiring arloji tersebut membuktikan kemanjuran baja dalam jam tangan sport mewah. Bahkan, jam tangan tersebut hanya tersedia dalam baja pada tahun-tahun awal produksinya, karena bahannya adalah inti dari identitas Royal Oak. Referensi dari emas akhirnya diperkenalkan pada 1977, dan ketiga warna campuran emas sejak saat itu telah digunakan, tergantung pada model jam tangan spesifik.

Emas kuning, akan tetapi, telah absen dari koleksi Royal Oak untuk beberapa lama… hingga tahun ini. Pengenalan kembali dari Audemars Piguet akan varian warna ini mungkin terlihat aneh, dengan statusnya yang kurang bergaya ketimbang variasi merah muda dan putihnya, namun kesukaan pabrik tersebut untuk melawan arus memang terkenal – kualitas inilah yang melahirkan Royal Oak.

luxuo-idaudemar-piguet-royal-oak-caseback

Jam tangan Audemar Piguet Royal Oak

Royal Oak Perpetual Calendar adalah satu dari model yang menerima ekstensi koleksi tersebut dalam emas kuning. Permukaan atas dari pahatan, lug, dan rantai gelangnya semua disapu vertikal, dan memberikan jalan pada permukaan miring polesan sebelum kembali ke sayap yang vertikal. Kombinasi dari berbagai penyelesaian yang berbeda itu dengan cerdik menonjolkan kasing dan gelang yang bersisi; bezel oktagonal yang membulat, sebuah desain tetap dari Royal Oak, adalah menonjol karena perawatan permukaan. Pemutar warna biru dingin menyandang Grande Tapisserie guilloche khas pabrik tersebut menyeimbangkan kesan hangat dari kasing dan gelangnya. Dari situ, tiga sub-dial memberikan informasi dari kalender kekal, dimana yang keempat pada pukul enam memiliki tampilan astronomi fase bulan, yang membutuhkan koreksi hanya sekali setiap 125 tahun dan 317 hari. Mingguan ditandai dengan ‘tangan’ putih yang diletakkan ditengah, yang menunjukkan ke arah penanda di flange.

Jam tersebut bertenaga caliber 5134 Audemars Piguet, versi sedikit lebih besar dari kaliber ultra-tipis 2120 bertujuan untuk memberikan tampilan lebih pas untuk kasing 41mm. Dengan ketebalan 4.31mm, pergerakan baru tersebut berhasil menjaga ketinggian kasing jam tangan pada 9.5 mm.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Audemars Piguet Royal Oak Watch: Golden Age