Tag Archives: Dior

Pameran Christian Dior: Designer of Dreams Tampilkan Koleksi Gaun Bersejarah

Christian-Dior-exhibit-2

Paris sepertinya menjadi tempat favorit bagi gelaran fashion, desain dan lainnya, dari mulai pekan mode Haute Couture Fashion Week, hingga pembukaan kembali hotel ikonik yang berlangsung di pekan yang sama. Masih menambah daftar panjang gelaran itu, Dior menggelar pameran yang diberi tajuk “Christian Dior: Couturier Du Reve atau Designers of Dreams.”

Continue reading

luxuo-id-dior_ss17_campaign-2

Wanita Menjadi Perhatian, Dior Spring/Summer 2017

luxuo-id-dior_ss17_campaign-1

Rumah fashion Perancis Dior telah mengeluarkan kampanye iklan untuk koleksi spring/summer 2017, lini ready-to-wear pertama oleh Maria Grazia Chiuri. Dalam semangat pertunjukan catwalk, yang memberikan kilasan koleksi tersebut pada September, nilai feminis desainer Italia memainkan peranan kunci dalam proyek tersebut, didesain oleh, dengan dan untuk wanita.

Pertunjukan Dior spring/summer 2017 yang dinantikan membuat sensasi di September, ketika dunia fashion menyaksikan koleksi pertama label tersebut dari Maria Grazia Chiuri, direktur kreatif wanita pertama di sejarah merek fashion Perancis. Dan sang desainer Italia ini tidak mengecewakan, dengan sebuah koleksi yang berakar kuat pada nilai-nilai feminisme, bergerak antara inspirasi busana sportif – terutama dari dunia anggar – dan siluet sensual dan romantis.

luxuo-id-dior_ss17_campaign-2

Perayaan wanita berbakat

Kampanye koleksi spring/summer 2017 mencerminkan semangat ini, meletakkan wanita – dan tentunya, feminisme Dior – tepat dibawah lampu sorot. Kampanye SS17, memang merupakan bagian dari proyek yang lebih besar bernamakan “The Woman Behind the Lens” yang dideskripsikan Dior sebagai sebuah kumpulan fotografi yang diambil secara eksklusif oleh wanita.

Dalam kampanye pertama di era Maria Grazia Chiuri, Dior berkelompok dengan fotografer Perancis Brigitte Lacombe, dikenal akan intimasi potret selebritis dan untuk kolaborasi dengan majalah fashion terkemuka dunia.

Dalam pernyataan dari Dior, Brigitte Lacombe mengatakan bahwa ia sangat berterimakasih dan terhormat untuk dipilih oleh Maria Grazia Chiuri untuk memotret koleksi pertamanya dari Dior. Ia juga menyimpulkan bahwa bekerja dengannya untuk kampanye spring/summer 2017 telah menjadi pengalaman yang sangat positif. Ia mendeskripsikan direktur kreatif Dior sebagai “keras, jelas, terbuka dan murah hati. Ia memiliki ide yang sangat jelas tentang bagaimana wanita harus digambarkan dan dilihat, yang adalah sudut pandang yang saya bagi dan pahami.”

luxuo-id-dior_ss17_campaign-3

Desainer Italia ini memilih dua model wanita untuk memamerkan item yang sportif dan sensual di koleksi SS17, dengan Ruth Bell – yang membuka pagelarannya pada September – bersama saudari kembarnya, May Bell. Kedua wanita muda tersebut, dengan gayanya tersendiri, dapat dilihat mengenakan dress tulle, setelan dan busana yang terinspirasi oleh dunia anggar.

Dunia fashion sekarang ingin melihat apa yang ada di pasaran dari koleksi selanjutnya dari sang desainer Italia ini. Bagaimanapun juga, tidak ada keraguan bahwa ini merupakan babak baru dari Dior.

luxuo-id-christian-dior

Dior Merayakan 70 Tahun dengan Koleksi Buku Baru

luxuo-id-christian-dior

Untuk ulang tahun ke 70-nya, merek fashion terkemuka Dior akan meluncurkan sebuah seri buku referensi. Setiap bukunya akan didekasikan untuk desainer populer yang telah bekerja di bawah House of Dior selama beberapa tahun.

Yang pertama, akan menghadirkan Christian Dior yang mendirikan label namanya sendiri pada 1946. Buku-buku berikutnya akan merayakan desainer seperti Yves Saint Laurent, yang mengambil alih setelah kematian Dior pada 1957; Marc Bohan adalah desainer lainnya yang sempat mengepalai merek tersebut ketika Saint Laurent dipanggil untuk wajib militer pada 1960. Buku keempat menghadirkan Gianfranco Ferré yang adalah orang Italia pertama pada merek Perancis tersebut di 1989.

John Galliano, yang merupakan desainer paling kontroversial dari ketujuhnya, akan ditampilkan di buku kelima. Galliano mengepalai pada 1996 namun dikeluarkan pada 2011 atas komentar anti-Semitik. Volume keenam akan berfokus pada desainer Belgia yang merupakan direktur kreatif pada 2012 – 2015 sementara volume terakhirnya akan menampilkan Maria Grazia Chiuri yang bergabung pada Juli tahun ini.

Dipotret oleh fotografer Laziz Hamani dan didampingi dengan teks dari Olivier Saillard, volume pertama dikatakan akan menjadi ‘kompendium terbaik’ dari desain haute couture paling ikonis oleh Dior sendiri. Publikasi ini menjadi kronologi komplit dari karya desainer tersebut, dari debut Spring/Summer 1947 yang terkenal dengan istilah “New Look”, hingga koleksi ‘Fuseau’ Fall/Winter 1957. Menampilkan fashion yang disimpan di berbagai museum dan institusi dari seluruh belahan dunia, seri pertama ini akan diluncurkan bulan depan sementara enam lanjutannya akan dicetak oleh Assouline diantara 2017 dan 2018.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Dior Celebrates 70 Years With New Book Collection 

luxuo-id-lady-dior-reinvented-3

6 Seniman Mengkreasikan Tas Lady Dior

luxuo-id-lady-dior-reinvented-3

Tas tangan Lady Dior yang ikonik mendapatkan makeover berkat enam seniman baru yang bergabung bersama seniman kontemporer Marc Quinn dalam mengkreasikan sebuah koleksi aksesoris edisi terbatas. Anda dapat mengingat rumah fashion Perancis ini, Dior telah berkolaborasi dengan Quinn pada Juni untuk menempatkan lukisan minyaknya pada tas klasik untuk menandai pembukaan butik Dior di London. Kolaborasi baru tersebut akan diproduksi tidak lebih dari 100 buah masing-masingnya.

luxuo-id-lady-dior-reinvented

Matthew Porter, seorang fotografi berbasis di Brooklyn menghadirkan desain terinspirasi oleh mobil yang mengabungkan marquetry untuk memamerkan mobil yang tergantung di udara. Kembali mengunjungi motif ‘Cannage’ adalah seniman Amerika Daniel Gordon, yang menghasilkan dalam motif grafik spontan diproduksi dalam bulu mink hitam dan putih.

Mat Collishaw, yang berhasil dari UK dan paling dikenal atas referensi alamnya, muncul dengan desain yang menyatukan dua kupu-kupu dengan sayap beludru lembut. Juga berasal dari UK adalah Jason Martin, yang menciptakan ‘lekukan’ 3D pada tas versinya, yang bertujuan menunjukkan pergerakan organis. Ian Davenport, juga berasal dari UK, mereinterpretasikan lukisan ‘Colorfall’ karyanya, dibuat menggunakan syringes untuk menyuntikkan cat pada aluminium atau stainless steel, untuk menciptakan salah satu tasnya. Salah seorang seniman lainnya yang juga berfokus pada warna adalah Chris Martin, yang mana desain tas beraninya terinspirasi dari karyanya ‘Frog 1’.

luxuo-id-lady-dior-reinvented-600x300

Tas dan aksesoris ini akan terpampang di instalasi pop-up di Miami selama Art Basel pada November 29, sebelum menuju LA, Korea, London, Cina, Dubai, dan Paris.

Cerita ini tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: 6 Artists Revamp Lady Dior Bag 

raf-simons

Raf Simons Merangkul Mimpi Amerika

raf-simons

Raf Simons, desainer Belgia dan pemain utama dari pergerakan “musical chair” terbaru di fashion, mengumumkan rencananya minggu lalu untuk mempertunjukkan koleksi busana pria Fall/Winter 2017 di New York Fashion Week: Men’s Februari depan, menjadikannya debut dari merek tersebut di titian panggung.

“Raf adalah salah seorang dari desainer paling berpengaruh di panggung fashion internasional,” ujar Steven Kolb, President dan CEO dari Council of Fashion Designers of America (CFDA). “Kreatifitas dan energinya adalah tambahan yang sangat disambut seiring kita mengembangkan panggung penting untuk pakaian pria Amerika.”

New York dari Paris? Mengapa? Perubahan ini menunjukkan bahwa desainer Eropa tersebut memiliki ambisi global untuk labelnya agar membuncah di Amerika Utara, setelah menunjukkan koleksi Autumn/Winter 2016 di Paris awal tahun ini, diikuti dengan koleksi Spring/Summer 2017 yang diungkap saat acara pakaian pria Pitti Uomo di Florence pada bulan Juni.

Anggap kami sinis tetapi mungkin Simons mengambil fokus ke America dalam pendekatannya ke fashion mengikuti pengangkatannya sebagai kreatif officer utama di Calvin Klein. Salah satu dari rumah fashion paling terkenal di AS, kepindahan Simons diumumkan di bulan Agustus. Koleksi debutnya untuk merek tersebut dijadwalkan untuk diumumkan pada musim Fall 2017.

Simons turun dari posisi direktur kreatif di Christian Dior Oktober lalu, mengikuti 3,5 tahun sebagai kepala dari departemen pakaian perempuan merek legendaris Perancis itu. “Itu adalah keputusan yang berdasar salah satunya pada hasrat saya untuk berkonsentrasi pada minat-minat lain dalam hidup saya, terutama merek saya sendiri, serta gairah yang memotivasi saya dibalik aktivitas profesional,” ia katakan pada waktu itu. Minat lainnya mungkin harus menunggu sementara – saat ini. Karir Simons tampaknya sedang melaju cepat.

New York Fashion Week: Men’s berjalan dari 30 Januari – 2 Februari 2017.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Raf Simons Embraces American Dream 

luxuo-id-3a-dior-featured

Pilihan Kami: Dior Spring/Summer 2017

Paris Fashion Week musim ini menjadi saksi debutnya Maria Grazia Chiuri sebagai creative director dari Dior. Sebagai wanita pertama yang berada di helm merek luxury fashion tersebut, Chiuri mengangkat tema feminisme secara terbuka, mengetengahkan olahraga anggar yang berdampingan dengan siluet klasik feminin, bisa diamati dari penggunaan elemen kostum olahraga tersebut dengan gaun tulle. Penggemar setia Dior mungkin akan terkejut – dan sedikit kebingungan, namun tidak ada salahnya mencoba menikmati pendekatan ini yang sama sekali baru dan menyegarkan.

Chiuri menunjukan keahliannya bermain dengan elemen-elemen feminin dan maskulin seperti yang terpampang pada beberapa kombinasi. Jaket kulit biker serta atasan menyerupai kostum anggar, ternyata dapat berpadu serasi dengan rok berbahan tulle dibawahnya.

luxuo-id-3a-dior-look-35 luxuo-id-3b-dior-look-61

Menghasilkan pembukaan koleksi yang mengejutkan, Chiuri memutuskan untuk mengawali koleksinya dengan serangkaian busana yang lagi-lagi mengambil elemen olahraga tersebut. Alasan Chiuri tentang mengapa anggar, bahwa olahraga tersebut menggunakan kombinasi pikiran dan gerakan yang seimbang, serta kostum bagi atlet perempuan tidak jauh berbeda dengan lelaki, menjadikannya simbol yang tepat sebagai perpaduan feminin dan maskulin.

luxuo-id-1a-dior-look-1 luxuo-id-1b-dior-look-9 luxuo-id-1c-dior-look-21

Disamping semua yang baru dan mengejutkan, penggemar setia Dior masih dapat menikmati tampilan klasik merek tersebut, yang tidak terlupakan oleh Chiuri tentunya. Jaket bar menjadi berpenampilan baru ketika dikombinasikan dengan statement t-shirt bertuliskan slogan feminisme, serta little black dress berpinggang kecil Dior klasik.

Fencing is a discipline in which the balance between thought and action, the harmony between mind and heart are essential. The uniform of the female fencer is, with the exception of some special protections, the same as for a male fencer. The female body adapts itself to an outfit which, in turn, seems to have been shaped to its curves luxuo-id-2b-dior-look-45

Ditampilkan juga beberapa gaun dengan atasan balconette bustier, berbahan tulle dalam ragam warna hitam dan kulit. Tak lupa, Chiuri masih berkreasi dengan tampilan feminin dan sporty, dilihat dari penggunaan tali bahu dan pinggang karet bertuliskan Dior namun dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik.

luxuo-id-4a-dior-look-46 luxuo-id-4b-dior-look-36 luxuo-id-4c-dior-look-62

 

luxuo-id-dior-homme-robert-pattinson-2017

Robert Pattinson Mengedepani Dior Homme Spring 2017

luxuo-id-dior-homme-robert-pattinson-2017

Robert Pattinson untuk Dior Musim Semi 2017

Robert Pattinson membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar vampir yang berkilau di kampanye baru untuk koleksi musim semi 2017 Dior Homme. Berlatarkan di Paris, gambar-gambar hitam putih tersebut diambil oleh tidak lain dari Karl Lagerfeld. Tentu saja, Pattinson sudah berasosiasi dengan Dior cukup lama saat ini, menjadi wajah dari Dior Homme dan mengedepani kampanye parfum Dior yang diterima dengan baik sebelumnya.

Berbusana jaket biker, tuksedo dan jas – satu diantaranya dibordir motif lilly-of-the-valley, Pattinson memamerkan koleksi yang dibawahi oleh direktur kreatif Dior Kris Van Assche. Kampanye ini dimaksudkan untuk membangkitkan film noir.

“Saya selalu terpesona dengan kecantikan Paris yang tak terbantahkan,” ujar Pattinson dalam sebuah pernyataan. “ Dan di malam hari di gang-gang dan pinggiran jalan, kosong dari keramaian menambah kecantikannya. Bayangan yang kontras membuat kemanapun Anda melihat tampak seperti adegan film.”

Cerita ini tersedia juga dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Robert Pattinson Fronts Dior Homme Spring 2017 

Jennifer Lawrence Membintangi Kampanye Aksesori Dior

luxuo-id-dior_campaign_jennifer-lawrence_aw16

Dior meneruskan hubungan lamanya dengan Jennifer Lawrence sekali lagi untuk kampanye terbaru mereka dalam lini aksesoris. Berlatar belakang abu-abu maupun sofa putih, aktris peraih Oscar ini diambil gambarnya oleh fotografer ternama Patrick Demarchelier dalam sebuah serial potret.

Bintang “Hunger Games” ini – menggunakan rias wajah minimalis dan alami serta tatanan rambut ke belakang – terlihat memikat saat berpose menyandang tas Diorever dan Diorama musim ini yang berbahan kulit metal, berwarna mencolok dan berbahan kanvas logo gerumbul beludru.

Lihat lebih lanjut kampanye Lawrence dan koleksi tas Dior musim ini di L’Officiel.com.