Tag Archives: Karl Lagerfeld

luxuo-id-chanel

Cara Delevingne, Pharrell Williams Di Metiers d’Art Chanel 2016

luxuo-id-chanel

Selama 13 tahun Salzbourg, Roma, Dallas dan Edinburgh, telah menjadi lokasi perayaan pertunjukan tahunan Metiers d’Art Chanel. Tahun ini, merek tersebut memilih Paris, ibukota fashion dan rumah dari merek tersebut.

Selasa lalu, Ritz Paris bertranformasi menjadi teater mewah dari 1930an, yang menjadi panggung dari pagelaran tahunan Chanel. Merek Perancis tersebut memang memilih untuk menghormati pendirinya, Coco Chanel – dengan cara yang gembira dan meriah.

Mengapa venue yang sangat spesifik? “The Ritz sangatlah Paris, namun pria dan wanita dari berbagai belahan dunia datang kesini, sehingga ia menjadi tempat penuh cosmopolitan nan elegan,” ujar Karl Lagerfeld. Coco Chanel sendiri telah menjalani sebagian besar hidupnya di salah satu suite mewah hotel tersebut – membawa skandal ketika berbagi kamar dengan Intelligence Officer Jermana, selama Perang Dunia Ke-II.

luxuo-id-chanel-models

Berfokus pada bagian yang lebih ringan dari hidup Coco Chanel, Karl Lagerfeld menghidupkan glamor 1930an dengan sempurna. Sebagai tribut yang tepat akan gaya dan semangat Chanel, topi Pillbox dengan tudung berjaring, jumper panjang berbahan wol dan setelan tweed mengkilap merajai panggung titian – mencampurkan aristokrat dan glamor dengan sangat mewah.

Kontras dengan wajah-wajah tegas di panggung biasanya, para model Chanel kali ini berekspresi gembira dan tersenyum. Chanel mengundang beberapa dari modelnya yang paling terkenal, seperti Lily-Rose Depp dan Cara Delevigne – keduanya merangkul semangat Chanel yang membara.

luxuo-id-pharell

Pharrell Williams di peragaan Métiers d’Art Chanel

Pharell Williams juga berjalan diatas panggung, mengenakan jaket tweed berwarna biru navy dan serangkaian mutiara. Levi Dylan, cucu lelaki dari pemenang Nobel baru-baru ini dan model naik daun Sofia Richie pun menjadi bagian dari kasting yang memukau. Dengan segala bulu dan camellia yang menghiasi kepala, The Ritz Paris terlihat seperti kilas balik pada 1930an dengan segala kemewahannya.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Chanel’s Metiers d’Art show 2016 stars Cara Delevingne and Pharrell Williams 

luxuo-id-karl-lagerfeld-with-barbie

Karl Lagerfeld Meluncurkan Merek Hotel

luxuo-id-karl-lagerfeld-with-barbie

Karl Lagerfeld dengan Barbie

Sekarang, Anda dapat merasakan sendiri visi Karl Lagerfeld, karena ia meluncurkan merek hotel ia sendiri.

Setelah high fashion, film pendek, boneka Barbie miliknya sendiri (lihat di atas) dan pemotretan majalah, sang direktur kreatif dari Chanel dan Fendi ini melakukan lompatan besar yang mungkin bisa diduga ke dalam industri perhotelan dengan merek hospitality internasional yang akan menyandang namanya.

Karl Lagerfeld Hotels & Resorts akan mencakup hotel, properti kediaman, restoran dan klub pribadi.

Perkembangan menuju perhotelan ini adalah berelasi dengan Brandmark Collective BV.

Perubahan ini menjadi tidak terlalu mengejutkan karena The Kaiser sendiri sering berkolaborasi desain dengan hotel-hotel mewah.

Satu dari pembukaan hotel yang paling diantisipasi pada tahun 2017, misalnya, adalah Karl Lagerfeld Hotel in Macau, yang telah ia desain seluruhnya.

Bagian dari Istana Lisboa, Karl Lagerfeld Hotel akan terdiri dari 270 kamar tidur dan suite. Kami sangat berharap ia akan menamainya The Karl, tetapi itu mungkin belum terjadi.

Resor mewah tersebut akan merumahkan sebuah sayap yang didesain oleh sebuah label fashion ikonik lainnya, Versace, dengan Palazzo Versace Macau.

Resor destinasi ini akan mencakup 2000 kamar hotel, restoran berbintang Michelin, pusat perbelanjaan, paviliun pernikahan dan teater serbaguna. Resor ini akan menyediakan 700 meja permainan dan 1,200 mesin slot.

Lagerfeld juga telah ditunjuk untuk memberikan selera dan visinya yang tanpa cela untuk mendesain suite mewah dan interior hotel di sekeliling dunia.

Di Ritz Paris yang baru saja dibuka, Lagerfeld mendesain suite Coco Chanel, memberikan penghormatan kepada salah satu penghuni hotel tersebut yang paling terkenal dengan vernis Asia, cermin bersepuh, dan pemaduan hitam dan putih yang simpel.

Kolaborasi desain hotel lainnya termasuk Sofitel So Singapore dan Patrick Hellmann Schlosshotel di Berlin.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Karl Lagerfeld Launches Own Hotel Brand 

luxuo-id-chanel-featured

Pilihan Kami: Chanel Spring/Summer 2017

luxuo-id-chanel-featured

Chanel Spring/Summer 2017

Hubungan antara dunia fashion dan teknologi memang sudah terjalin cukup lama, dikuatkan dengan keberadaan media sosial yang membuat fashion aksesibel secara instan, kapanpun dan dimanapun. Terlepas dari itu, peleburan antara teknologi dan fashion sendiri secara fisik belum banyak terjadi secara nyata.

Chanel dikepalai sang Kaiser, Karl Lagerfeld mencoba menjembatani dua dunia tersebut dengan koleksi terbarunya yang berjalan di Paris Fashion Week Spring/Summer 2017, dengan koleksinya bernamakan “Data Center Chanel”. Pemaduan item-item berenda yang mengingatkan kita akan lingerie dengan berbagai warna neon eksplosif, berjalan di depan barisan papan sirkuit komputer lengkap dengan kabel terjajar menjadikan kontras yang cukup mengejutkan namun relevan, khas Chanel. “Ini adalah teknologi, tetapi dengan lingerie, ini adalah teknologi intim!” ujar Lagerfeld.

Peragaan dibuka dengan dua model yang didandani seagai robot – mengingatkan kita akan referensi futuristik Stromtrooper dari Star Wars – mengenakan setelan klasik, dengan identitas warna Chanel yaitu hitam putih.

luxuo-id-chanelss17-1b luxuo-id-chanelss17-1a

Kesan digital namun intim yang dinyatakan Lagerfeld di awal peragaan dapat diamati di kombinasi motif eksplosif warna-warni ini, dengan dress berenda warna nude yang terlihat kontras namun memikat.

luxuo-id-chanelss17-2a

Kembali ke tahun 80an ternyata masih menjadi tema pilihan desainer, salah satunya Karl Lagerfeld sendiri. Ciri khas era tersebut yaitu warna-warni neon dihadirkan dalam koleksi ini, dalam motif kotak-kotak dan secara konsisten dikombinasikan dengan lingerie maupun atasan setelan klasik Chanel.

luxuo-id-chanelss17-3a luxuo-id-chanelss17-3b

Unsur digital yang sangat terlihat dari penataan dekorasi runway disertakan juga dalam koleksi Chanel musim ini. Pola grafis yang menyerupai data board terlihat di beberapa item, seperti sweater warna hitam dan rok panjang berbelah tengah yang tinggi.

luxuo-id-chanelss17-4a luxuo-id-chanelss17-4b

Warna klasik Chanel yang juga merupakan identitasnya adalah hitam dan putih, dan kali ini Lagerfeld menunjukkannya dalam blus bergaris-garis halus, yang divariasikan dengan kerut-kerut baik di seluruh tubuh maupun beberapa titik kunci di atasan tersebut.

luxuo-id-chanelss17-5a luxuo-id-chanelss17-5b

luxuo-id-dior-homme-robert-pattinson-2017

Robert Pattinson Mengedepani Dior Homme Spring 2017

luxuo-id-dior-homme-robert-pattinson-2017

Robert Pattinson untuk Dior Musim Semi 2017

Robert Pattinson membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar vampir yang berkilau di kampanye baru untuk koleksi musim semi 2017 Dior Homme. Berlatarkan di Paris, gambar-gambar hitam putih tersebut diambil oleh tidak lain dari Karl Lagerfeld. Tentu saja, Pattinson sudah berasosiasi dengan Dior cukup lama saat ini, menjadi wajah dari Dior Homme dan mengedepani kampanye parfum Dior yang diterima dengan baik sebelumnya.

Berbusana jaket biker, tuksedo dan jas – satu diantaranya dibordir motif lilly-of-the-valley, Pattinson memamerkan koleksi yang dibawahi oleh direktur kreatif Dior Kris Van Assche. Kampanye ini dimaksudkan untuk membangkitkan film noir.

“Saya selalu terpesona dengan kecantikan Paris yang tak terbantahkan,” ujar Pattinson dalam sebuah pernyataan. “ Dan di malam hari di gang-gang dan pinggiran jalan, kosong dari keramaian menambah kecantikannya. Bayangan yang kontras membuat kemanapun Anda melihat tampak seperti adegan film.”

Cerita ini tersedia juga dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Robert Pattinson Fronts Dior Homme Spring 2017