Tag Archives: Maria Grazia Chiuri

luxuo-id-christian-dior

Dior Merayakan 70 Tahun dengan Koleksi Buku Baru

luxuo-id-christian-dior

Untuk ulang tahun ke 70-nya, merek fashion terkemuka Dior akan meluncurkan sebuah seri buku referensi. Setiap bukunya akan didekasikan untuk desainer populer yang telah bekerja di bawah House of Dior selama beberapa tahun.

Yang pertama, akan menghadirkan Christian Dior yang mendirikan label namanya sendiri pada 1946. Buku-buku berikutnya akan merayakan desainer seperti Yves Saint Laurent, yang mengambil alih setelah kematian Dior pada 1957; Marc Bohan adalah desainer lainnya yang sempat mengepalai merek tersebut ketika Saint Laurent dipanggil untuk wajib militer pada 1960. Buku keempat menghadirkan Gianfranco Ferré yang adalah orang Italia pertama pada merek Perancis tersebut di 1989.

John Galliano, yang merupakan desainer paling kontroversial dari ketujuhnya, akan ditampilkan di buku kelima. Galliano mengepalai pada 1996 namun dikeluarkan pada 2011 atas komentar anti-Semitik. Volume keenam akan berfokus pada desainer Belgia yang merupakan direktur kreatif pada 2012 – 2015 sementara volume terakhirnya akan menampilkan Maria Grazia Chiuri yang bergabung pada Juli tahun ini.

Dipotret oleh fotografer Laziz Hamani dan didampingi dengan teks dari Olivier Saillard, volume pertama dikatakan akan menjadi ‘kompendium terbaik’ dari desain haute couture paling ikonis oleh Dior sendiri. Publikasi ini menjadi kronologi komplit dari karya desainer tersebut, dari debut Spring/Summer 1947 yang terkenal dengan istilah “New Look”, hingga koleksi ‘Fuseau’ Fall/Winter 1957. Menampilkan fashion yang disimpan di berbagai museum dan institusi dari seluruh belahan dunia, seri pertama ini akan diluncurkan bulan depan sementara enam lanjutannya akan dicetak oleh Assouline diantara 2017 dan 2018.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Dior Celebrates 70 Years With New Book Collection 

luxuo-id-3a-dior-featured

Pilihan Kami: Dior Spring/Summer 2017

Paris Fashion Week musim ini menjadi saksi debutnya Maria Grazia Chiuri sebagai creative director dari Dior. Sebagai wanita pertama yang berada di helm merek luxury fashion tersebut, Chiuri mengangkat tema feminisme secara terbuka, mengetengahkan olahraga anggar yang berdampingan dengan siluet klasik feminin, bisa diamati dari penggunaan elemen kostum olahraga tersebut dengan gaun tulle. Penggemar setia Dior mungkin akan terkejut – dan sedikit kebingungan, namun tidak ada salahnya mencoba menikmati pendekatan ini yang sama sekali baru dan menyegarkan.

Chiuri menunjukan keahliannya bermain dengan elemen-elemen feminin dan maskulin seperti yang terpampang pada beberapa kombinasi. Jaket kulit biker serta atasan menyerupai kostum anggar, ternyata dapat berpadu serasi dengan rok berbahan tulle dibawahnya.

luxuo-id-3a-dior-look-35 luxuo-id-3b-dior-look-61

Menghasilkan pembukaan koleksi yang mengejutkan, Chiuri memutuskan untuk mengawali koleksinya dengan serangkaian busana yang lagi-lagi mengambil elemen olahraga tersebut. Alasan Chiuri tentang mengapa anggar, bahwa olahraga tersebut menggunakan kombinasi pikiran dan gerakan yang seimbang, serta kostum bagi atlet perempuan tidak jauh berbeda dengan lelaki, menjadikannya simbol yang tepat sebagai perpaduan feminin dan maskulin.

luxuo-id-1a-dior-look-1 luxuo-id-1b-dior-look-9 luxuo-id-1c-dior-look-21

Disamping semua yang baru dan mengejutkan, penggemar setia Dior masih dapat menikmati tampilan klasik merek tersebut, yang tidak terlupakan oleh Chiuri tentunya. Jaket bar menjadi berpenampilan baru ketika dikombinasikan dengan statement t-shirt bertuliskan slogan feminisme, serta little black dress berpinggang kecil Dior klasik.

Fencing is a discipline in which the balance between thought and action, the harmony between mind and heart are essential. The uniform of the female fencer is, with the exception of some special protections, the same as for a male fencer. The female body adapts itself to an outfit which, in turn, seems to have been shaped to its curves luxuo-id-2b-dior-look-45

Ditampilkan juga beberapa gaun dengan atasan balconette bustier, berbahan tulle dalam ragam warna hitam dan kulit. Tak lupa, Chiuri masih berkreasi dengan tampilan feminin dan sporty, dilihat dari penggunaan tali bahu dan pinggang karet bertuliskan Dior namun dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik.

luxuo-id-4a-dior-look-46 luxuo-id-4b-dior-look-36 luxuo-id-4c-dior-look-62