NextEV NIO EP9 selanjutnya mungkin kehilangan nama model yang membangkitkan emosi seperti yang membangkitkan Ferrari dan Lamborghini, namun ketika mobil ini mencapai kecepatan teratas, ia akan menjadi sangat cepat dan platnya akan menjadi kabur.
NextEV mungkin merupakan sebuah perusahaan yang belum pernah terdengar oleh selain penggemar seri balap Formula E, namun orang-orang dibelakangnya dan para ahli didalamnya adalah terkenal di dunia otomotif.
Dan sekarang ketika NIO EP9 telah datang dengan introduksi formal, ada kesempatan yang bagus di masa depan bahwa namanya akan seterkenal Bugatti atau Porsche.
Dihadirkan di London, hanya enam NIO EP9 yang direncanakan dan setiap satunya berkemampuan untuk berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2.7 detik dan dari 0-200 km/jam dalam 7.1 detik sebelum memaksimalkan pada 313 km/jam.
“NIO EP9 terlahir untuk mendorong batasnya dan merupakan tahap pertama dari produksi otomotif bagi NIO,” ujar pendiri dan kepala NextEV, William Li pada peluncuran di London. “Ini merupakan pernyataan dari visi kami serta kapabilitas teknis dan pembuatan.”
Berkat empat motor elektris dan sebuah paket bateri yang memerlukan pendinginan air, EP9 menawarkan setir all-wheel, pengeluaran berkombinasi dari 1340bhp dan serangka 427 km (265 mil) sebelum baterenya dihabiskan. Terlebih lagi, mereka dapat diisi hanya selama 45 menit, atau, ketika berada di luar jalur, ditukar dengan sebuah unit pengganti dalam beberapa menit.
NextEV bukan hanya satu-satunya perusahaan yang mengembangkan mobil super yang dapat ditancapkan ke sumber listrik namun tidak seperti contohnya, Faraday Future, tidak satupun dari model pertama NIO adalah teoritis atau konsepsual. EP9 telah melebihi Nürburgring Nordschliefe dalam tujuh menit, 5.12 detik, menjadikannya mobil elektris legal tercepat di dunia. Faktanya, ketika catatan waktu untuk mobil trek satu-kursi seperti Radical dihilangkan, hanya Porsche 918 Spyder, Lamborghini Aventador LP 750-4 Superveloce, dan 2015 Nissan GT-R Nismo telah mencatat waktu yang lebih cepat.
Maka mobil tersebut dapat dilihat sebagai sebuah niat. “Ia adalah produk terbaik dalam kelasnya yang menonjolkan apa yang mungkin dengan kendaraan elektris,” ujar Li. “Kami percaya bahwa ketika pengalaman memiliki mobil melebihi harapan, kendaraan elektris akan menjadi pilihan alami bagi semuanya, mengarah pada masa depan yang ramah lingkungan,” ujar Li.
EP9 akan diikuti tahun berikutnya dengan produksi masal mobil elektris yang awalnya akan terjual di Cina namun akan mengikuti penjualan di seluruh dunia.
Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: NextEV NIO EP9: Supercar of the Future?
