Tag Archives: Zaha Hadid Architects

luxuo-id-zaha_infinitus-front

Zaha Hadid Architects untuk Infinitus Plaza Guangzhou

luxuo-id-zaha_infinitus-front

Zaha Hadid Architects (ZHA) mengeluarkan tampak visual untuk Infinitus Plaza Guangzhou di upacara peletakan batu pertama bangunan tersebut.

Kompleks sebesar 167,000 hektar persegi mendatang didesain oleh almarhumah Zaha Hadid, arsitek wanita pertama yang dianugerahi Pritzker Prize. Satoshi Ohashi, direktur kantor Cina dari firma tersebut, menjelaskan bahwa ia telah mendesain bangunan tersebut “dengan konsep integrasi, konektivitas dan keluwesan.”

Bangunan setinggi delapan lantai itu terbagi menjadi dua bagian, menyambung satu sama lain dengan jembatan langit. Kurva dan gelombang tetap menjadi ciri khas dari bangunan karya Zaha Hadid. Orang dapat melihatnya sebagai sebuah seri cincin bertumpuk. Ketika dilihat dari atas, plaza tersebut membentuk simbol abadi – seperti yang digambarkan ‘Infinitus’ oleh namanya.

luxuo-id-zaha_infinitus-front-up

Guangzhou Infinitus Plaza oleh Zaha Hadid Architects © Zaha Hadid Architects

Infinitus Plaza Guangzhou didesain sebagai gerbang dari Pusat Distrik Bisnis Baiyun yang baru, yang akan berkedudukan di bekas lokasi bandara Guangzhou. Terdapat enam komunitas yang akan dibangun di sekitar area tersebut.

Studio ini menggunakan “sistem unitized insulated glazing” untuk memaksimalkan cahaya alami di dalam bangunan dan membantu mengurangi kehilangan energi. Layar aluminium berlubang-lubang akan melindungi yang di dalam dari sinar matahari langsung serta menangkap air hujan. Sensor-sensor akan memonitor kondisi cuaca, penggunaan energi dan cahaya untuk memastikan efisiensi dan penyimpanan tenaga.

Bangunan ini diharapkan untuk selesai pada kuarter kedua tahun 2020.

luxuo-id-zaha_infinitus-above

Guangzhou Infinitus Plaza oleh Zaha Hadid Architects © Zaha Hadid Architects

Zaha Hadid meninggal dunia karena serangan jantung di Miami pada Maret 2016. Ia merupakan figur kunci dari arsitektur abad ke-20. Terlahir pada 1950 di Baghdad, Irak, Hadid merupakan wanita pertama yang dianugerahi Pritzker Architecture Prize, salah satu yang paling prestisius dalam profesi tersebut. Ia juga merupakan wanita pertama yang menerima Royal Gold Medal dari the Royal Institute of British Architects.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Zaha Hadid Architects for Guangzhou Infinitus Plaza 

luxuo-id-zaha

Zaha Hadid Architects Mendesain Stadium Kayu

luxuo-id-zaha

Zaha Hadid Architects (ZHA) memenangkan kompetisi untuk mendesain sebuah stadium untuk klub sepakbola berbasis Stoud, Forest Green Rovers, menjadikannya stadium pertama yang terbuat seluruhnya dari kayu. Firma arsitektur tersebut, terkenal akan desain inovatifnya, mengusulkan sebuah desain yang berfokus pada keberlanjutan. Hampir setiap elemen dari stadium terbuat dari kayu yang diambil secara bertanggung jawab, menurut direktur ZHA Jim Heverin. Proyek ZHA sebelumnya termasuk stadium Olympic Park di London dan stadium lainnya untuk World Cup 2022.

“Pentingnya kayu adalah tidak hanya ia tumbuh alami, ia memiliki karbon yang sangat rendah – paling rendah untuk material bangunan,” ujar Dale Vince, ketua Forest Green Rover dan pendiri perusahaan energi hijau Ecotricity.

“Dan ketika Anda berpikir bahwa sekitar tiga perempat dari dampak karbon dari stadium datang dari bahannya, dapat dilihat mengapa pertimbangan tersebut sangat penting.”

luxuo-id-zahahadid

Stadium dan “Eco Park” yang lebih besar memiliki serangkaian fasilitas olahraga bertujuan menjadi karbon-netral atau negatif, menurut Heverin, menggunakan generasi energi yang dapat diperbarui sebagai ukurannya.

Desain tersebut dimaksudkan untuk menjaga “kualitas pastoral” situs tersebut, menurut Heverin. Bertempat di tengah-tengah padang rumput, stadium tersebut adalah bagian dari proyek lebih besar yang dibayangkan oleh ZHA untuk membuat publik area baru dan fasilitas baru untuk kota Stroud. Proposal tersebut juga termasuk pembangunan dari reservasi alam dalam situs tersebut.

Atapnya akan tertutupi dalam membran transparan dimaksudkan untuk menumbuhkan tanah berumput selagi meminimalisir volume dari stadium di padang sekitarnya ketika terlihat dari kejauhan.

Untuk pertumbuhan masa depan klub tersebut, stadium tersebut telah didesain untuk mengakomodasi 5,000 pengunjung, dengan kemungkinan untuk perluasan sebesar 10,000 pengunjung.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Zaha Hadid Architects Design Timber Stadium 

luxuo-id-hongkong-jockey-tower

Penghargaan untuk Jockey Club Innovation Tower Hong Kong

luxuo-id-hongkong-jockey-tower

Jockey Club Innovation Tower, Hong Kong

Jockey Club Innovation Tower di Hong Kong memenangkan RIBA Award untuk International Excellence. Didesain oleh Zaha Hadid Architects, bangunan tersebut membangkitkan pergerakan dan berdiri mencolok diantara bangunan perkantoran disekitarnya.

Jockey Club Innovation Tower adalah rumah dari Hong Kong Polytechnic University’s School of Design dan Jockey Club Design Institute for Social Innovation.

Halaman interior dan ekseterior dari bangunan tersebut menciptakan ruang-ruang informal untuk bertemu dan berinteraksi, melengkapi arena eksibisi besar, studio, serta fasilitas rekreasional dan teater.

Berdiri setinggi 15 lantai dan berluaskan 15,000 meter persegi, bangunan tersebut mengakomodasi lebih dari 1,800 murid dan staf. Untuk lekukannya yang luwes dan anggun, Heydar Aliyev Center di Baku, Azerbaijan telah masuk dalam daftar pendek untuk RIBA International Prize. Pemenangnya akan diumumkan di bulan Desember.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Hong Kong Jockey Club Innovation Tower Honored

Visioner Port House Antwerp oleh Zaha Hadid Architects

luxuo-id-zha_port_house-1

Antwerp Port House

Desain Zaha Hadid Architects untuk Port House yang baru saja diinaugurasi di Antwerp, adalah perpaduan dari referensi sejarah dan visi evokatif tentang masa depan.

Antwerp di Belgia adalah pelabuhan pengiriman terbesar kedua di Eropa, mengatur 26 persen dari kontainer pengiriman benua tersebut tetapi kekurangan markas bagi stafnya. Departemen arsitektur dari pemerintah Flemish dan otoritas Kota dan Pelabuhan kemudian mengorganisasi kompetisi desain untuk kantor utama yang baru. Satu-satunya persyaratan adalah untuk mempertahankan markas pemadam kebakaran yang berada disana.

Basis dari desain juara Zaha Hadid Architects adalah riset sejarah, yang diikuti usaha gabungan dengan konsultan peninggalan bidang restorasi dan renovasi monumen bersejarah. Ekstensi tinggi ini memahkotai bangunan pemadam kebakaran di bawahnya dalam jukstaposisi yang cerdas antara desain Hanseatis baru dan lama.

Lapangan tengah markas damkar yang lama tertutup oleh atap kaca, dimana pengunjung dapat mengakses ruang baca publik dan perpustakaan. Ekstensi baru tersebut menghadirkan panorama kota dan pelabuhan. Eksteriornya berlapis beku yang merefleksikan perubahan warna-warna langit. Sudut-sudut segitiga, perpaduan transparan dan buram, cahaya matahari yang memadai, serta mereferensikan pada reputasi Antwerp sebagai kota berlian.

Bangunan baru ini adalah tempat aktif profesional dengan ruang pertemuan, kantor terbuka, auditorium, dan restoran. Pilihan desain yang berkelanjutan dan hemat energi (meraih predikat lingkungan ‘Sangat Baik’ dari BREEAM) meminimalisir konsumsi air dan memaksimalisir cahaya siang hari.

Jika struktur originalnya mempertahankan “abad keemasan” Antwerp di tahun 1500an, Marc Van Peel, presiden dari Pelabuhan Antwerp, mengatakan, “saat ini diatas yang asli, sebuah struktur kontemporer dalam kaca berkilau telah dibangun, yang saya yakin merepresentasikan abad keemasan baru untuk Antwerp.”

Struktur ini adalah satu diantara lebih dari 30 proyek yang sedang berkembang di waktu meninggalnya sang pendiri studio Zaha Hadid awal tahun ini.

luxuo-id-zha_port_house-2

Port House, Antwerp diinagurasi September 22, 2016 © Hufton+Crow